DAHSYATNYA SEBUAH SEDEKAH

Posted by KAKKUS-ONLINE | 9:09 AM | | 0 comments »

Cerita ini adalah kisah nyata yang saya alami sendiri, dan baru saya sadari di pagi harinya ketika saya sedang bekerja...well begini ceritanya:

Nama saya Amir seorang pegawai swasta di sebuah pabrik garment terbesar di bogor dan kisah nyata ini terjadi pada hari senin malam ketika saya pulang kerja dan sedang mengendarai sepeda motor kesayangan saya Si Gesit Erit SMASH.

tiba-tiba saya teringat sebuah janji saya kepada ibu saya untuk memeblikan Mie aceh yang berjualan di jalan raya ps.MInggu yang memang itu rute perjalan pulang saya, dan tak lama kemudian sampailah saya di tempat jualan Mie aceh tersebut.

Muncullah kegalauan dalam hati saya apakah saya sekedar beli untuk ibu saya (dibungkus aja maksudnya) atau mencoba nyicipin juga disana akhirnya saya minta dibungkus satu dan makan ditempat satu " satu porsi MIe rebus spesial telor seharga Rp 15.000 berarti pengeluaran saya sebesar Rp 30.000", Ketika saya sedang menikmati hidangan saya datanglah dua orang wanita berjilbabmeminta sumbangan kepada saya, dan tiba-tiba saya mengeluarkan duit Rp 5000,lalu saya terlibat perbincangan yang seperti ini:

Wanita berjilbab : mau atas nama siapa ini, Pak?

Saya : tak perlu diberi nama mba

Wanita berjilbab : baiklah akan saya tulis hamba Allah, semoga bapak diberi kemurahan rezeki

Saya : Amiin ( dengan pelan )

lalu mereka berdua pergi meninggalkan saya, dan saya pun segera menghabiskan santap makan malam saya, setelah selesai saya pun segera membayar dan ketika mau meninggalkan tempat itu saya pun melihat pengemis buta sedang menuju saya dengan dituntun seseorang dengan serta merta saya pun mengeluarkan duit Rp 1000 saya didalam dompet.

pulanglah saya kerumah dan segera memberikan mie aceh saya ke ibu saya senang saya melihat raut bahagia ibu saya melihat pemberian mie aceh saya walaupun ternyata ibu saya telah mencobanya beberapa hari yang lalu ,( sekedar catatan pembaca saya berjanji kepada ibu saya sudah 1 minggu lamanya tapi saya kelupaan terus..mungkin karena kelamaan nungguin saya akhirnya ibu saya beli sendiri)walaupun begitu ibu saya tetap lahap makan pemberian saya.

Keesokan paginya saya bekerja mencoba menjalani rutinitas kerja seperti biasa namun tepat pukul 10.00 wib saya dipanggil oleh personalia, terlintas di dalam benak kesalahan apa yang telah saya perbuat. Namun saya tetap melangkah juga ke ruang personalia sesampainya disana saya bukanlah diceramahin melainkan diberikan uang sebesar Rp 30.000, saya tanya uang apakah gerangan, ternyata uang itu adalh uang subsidi pemerintah atas Pajak penghasilan yang telah dibayarkan oleh perusahaan dan uang tersebut dikembalikan kembali ke kita2 para karyawan.

Hikmah saya terhadap kejadian diatas siapa yang menyangka adanya subidi pemerintah, seketika itu pun saya sadari ini adalah berkah dari sedekah dan doa dari ibu.

0 comments